2009/01/16

Kanamara Matsuri di Kawasaki, Jepang

Catatan: Postingan ini membicarakan festival budaya.

Kalau ngomong soal yang aneh-aneh, Jepang termasuk jagoannya. Dari soal makanan, festival sampai kuil, ada saja yang aneh. Pernahkah anda membayangkan ada kuil yang nyerempet-nyerempet tema seks? Postingan ini membahas festival yang diselenggarakan berdasarkan tema tersebut.

Ada dua masturi (Japanese festival) terkenal di Jepang yang dilaksanakan berdasarkan tema berkenaan dengan seks yaitu Kanamara Matsuri dan Hounen Matsuri. Seperti umumnya matsuri di Jepang yang disponsori oleh Jinja (kuil Shinto) atau Otera (kuil Buddha), kedua matsuri ini juga disponsori oleh Jinja setempat. Yang pertama Kanamara Matsuri diselenggarakan oleh Kanayama Jinja, sedangkan Hounen Matsuri diselenggarakan oleh Tagata Jinja di propinsi Aichi dekat Nagoya. Kali ini saya hanya membahas Kanamara Matsuri (Festival phallus besi) saja.


Mikoshi berbentuk phallus siap untuk dipanggul dan diarak dari Jinja

Kanamara Matsuri (かなまら祭) biasanya diselenggarakan pada hari minggu pertama pada awal bulan april di daerah Kawasaki, propinsi Kanagawa, Jepang. Menurut legenda setempat yang berdasarkan cerita Kojiki bagian kisah Kagutsuchi si dewa api, seorang gadis cantik dirasuki oleh setan jahat yang telah mengebiri dua mempelai prianya pada malam pengantin dengan menggunakan gigi setannya. Setan jahat ini dibasmi oleh seorang tukang besi yang bersenjatakan batangan besi berbentuk phallus yang merontokkan gigi si setan jahat. Senjata si tukang besi inilah yang menjadi pertanda Kanayama Jinja dan juga tema Kanamara Matsuri yang sudah diselenggarakan sejak jaman Edo. Menurut kabar, pada jaman Edo para PSK ramai mengunjungi Kanayama Jinja untuk meminta perlindungan dari penyakit (jaman itu sipilis kali?) serta keberuntungan dalam berbisnis. Hal ini berlanjut ke masyarakat sekitar yang ramai mengunjungi kuil terutama untuk memohon kesuburan (memperoleh keturunan) hingga melahirkan tradisi matsuri unik ini.


Menunggang phallus pahatan dari kayu

Jaman sekarang festival ini dijadikan ajang untuk pengumpulan dana memerangi HIV dan penyakit AIDS selain tentu saja sebagai atraksi wisata hiburan dengan adanya mikoshi - 神輿(miniatur perwakilan Jinja yang dipanggul keliling) juga arak-arakan. Pada hari matsuri (mungkin juga pada hari biasa) banyak sekali dijual bermacam-macam aksesoris dan makanan khas matsuri. Khas Kanamara Matsuri? Hehehe.... tentu saja barang khas matsuri yang satu ini adalah phallus dan pasangannya. Dari pajangan, gantungan kunci hingga permen lollipop. Kebayang nggak menghisap permen lollipop berbentuk phallus? Festival yang gila beginian mungkin cuma ada di Jepang.


Itu tuh lollipop khas Kanamara Matsuri (ada yang mau??)

5 komentar:

Oni Suryaman mengatakan...

untung kamu di jepang an. kalau di indonesia kamu udah kena UU pornografi posting gambar begini!

AndoRyu mengatakan...

@Oni
Hehehe... bingung juga sama klasifikasi porno yah.
Masalah moral atau masalah mental kali yah???

NB. mangkanya dulu2an dibawah judul udah ditulis catatan: membahas festival budaya.

Irene Yuan mengatakan...

this will be on my list of things to do in east asia next year.

salam kenal!

AndoRyu mengatakan...

@Irene
Remember the exact time. Kanamara matsui only hold in every year at the same time, the first sunday of the beginning of April.

Salam kenal kembali....

Sry Ayu Wardini mengatakan...

Terimakasih postingannya sob. Bermanfaat banget buat tugas akhir saya.